Sumber: https://waktuku.com/perbedaan-iman-islam-dan-ihsan/ |
Apakah kita pernah merasakan iman sedang baik-baiknya, berada pada tingkat tertinggi, ingat kehidupan akhirat, ingat akan dosa-dosa kita, takut akan siksa-Nya, atau malah kadang turun drastis?? Terlena akan nikmat sesaat, berfoya-foya, bersombong atas diri sendiri, menghabiskan waktu dengan kegiatan yang tidak bermanfaat, merasakan seakan-akan kita hidup selamanya di dunia? hmm.. Itulah manusia, kadang ada saatnya ingat, terkadang juga ada saatnya lupa. Mungkin saat ada masalah, kita akan merasa lemah, tidak berdaya dan menginginkan tempat bersandar yaitu kepada Allah SWT.
Namun, ada kalanya juga saat hidup kita telah berjalan normal, rezeki sudah berlebih, kebahagiaan sudah terasa, cita-cita telah tercapai, tapi ternyata kita lupa pada Sang Pemberi. Kita malah berfoya-foya, menghambur-hamburkan uang, menghabiskan waktu dengan rutinitas yang tidak bermanfaat, berlupa tidak bersyukur, bahkan kita meninggalkan segala kewajiban dan ibadah kita. Subhanallah.
”Iman itu kadang naik kadang turun, maka
perbaharuilah iman kalian dengan la ilaha illallah “. (HR.Ibnu Hibban).
Pengaruh
naik turunnya iman kita banyak sekali. Ada pengaruh dari dalam diri
kita sendiri dan pengaruh yang datangnya dari luar diri kita. Yang
pertama dari dalam diri kita sendiri. Misalnya ketika kita mengikuti
pengajian-pengajian, saat kita hanyut dalam kekhusyukan beribadah, saat
mengingat mati, mengingat dosa, maka yang kita rasakan adalah selalu
ingat pada-Nya. Sebaliknya kita akan lupa saat segala yang kita
inginkan, beberapa do'a dan harapan kita telah dikabulkan oleh-Nya,
mendapat rezeki cukup, maka kita terlena dan lupa akan segala perintah
dan larangan-Nya.
Di situlah saat kondisi iman kita berada di atas dan mulai menurun yang pengaruhnya berasal dari diri kita sendiri.Yang kedua adalah pengaruh naik turunnya iman kita dari pihak luar diri kita. Ingatlah kembali saat kita mengikuti pengajian-pengajian, mendengarkan ceramah, nasihat-nasihat, membaca buku islami, melihat bencana, maka iman kita pun tumbuh seiring tergugahnya rohani kita. Sebaliknya saat teman-teman kita mengajak bersenang-senang, melakukan kegiatan hobi bersama teman-teman kita hingga lupa waktu, membicarakan keburukan orang lain sambil tertawa terbahak-bahak, maka setan akan sangat mudah membisikkan ajakan-ajakan meninggalkan kewajiban dan mengacuhkan larangan-larangan-Nya.
Di situlah saat kondisi iman kita berada di atas dan mulai menurun yang pengaruhnya berasal dari diri kita sendiri.Yang kedua adalah pengaruh naik turunnya iman kita dari pihak luar diri kita. Ingatlah kembali saat kita mengikuti pengajian-pengajian, mendengarkan ceramah, nasihat-nasihat, membaca buku islami, melihat bencana, maka iman kita pun tumbuh seiring tergugahnya rohani kita. Sebaliknya saat teman-teman kita mengajak bersenang-senang, melakukan kegiatan hobi bersama teman-teman kita hingga lupa waktu, membicarakan keburukan orang lain sambil tertawa terbahak-bahak, maka setan akan sangat mudah membisikkan ajakan-ajakan meninggalkan kewajiban dan mengacuhkan larangan-larangan-Nya.
Dalam
kajian ahad pagi yang berlangsung di Masjid AR Fachrudin seminggu
kemarin, Pak Rektor UMM Pak Muhadjir Effendy, MAP. memaparkan bahwa
memang kita sebagai manusia memiliki kekhususan yaitu lupa dan sombong.
Saat seseorang sedang berjuang untuk meraih cita-citanya, maka dia akah
berusaha sekuat mungkin mendapatkannya, namun saat telah mendapatkannya
terkadang manusia tidak merawatnya dan tak sedikit yang melupakannya.
Itulah ibarat tingkat keimanan kita.
Memang tingkat keimanan manusia bisa naik atau turun. namun yang jadi permasalahan di sini adalah bagaimana cara kita agar keimanan kita tersebut tidak terlalu sering turun? Maka jawabannya adalah stabilkan tingkat iman kita pada tingkat yang mendekati tinggi. Upayakan tingkat iman terendah kita berada pada posisi pertengahan, dan selebihnya raihlah tingkat tertinggi iman kita dengan selalu bercermin pada orang-orang sholeh di sekitar kita.
Memang tingkat keimanan manusia bisa naik atau turun. namun yang jadi permasalahan di sini adalah bagaimana cara kita agar keimanan kita tersebut tidak terlalu sering turun? Maka jawabannya adalah stabilkan tingkat iman kita pada tingkat yang mendekati tinggi. Upayakan tingkat iman terendah kita berada pada posisi pertengahan, dan selebihnya raihlah tingkat tertinggi iman kita dengan selalu bercermin pada orang-orang sholeh di sekitar kita.
Semoga
kita selalu diberi kesempatan terus bernafas menegakkan iman, dan
jikalau kita terlupa maka mohonlah selalu agar diingatkan oleh-Nya.
Semoga kita termasuk orang-orang yang beruntung karena kesabarannya
berjuang menjaga dan mempertahankan iman. Allah maha melihat.
Baca juga:
Advertisement
Bantu buat Kartu Kredit BANK BNI dengan beragam fasilitas dan diskon, free iuran tahun pertama di manapun anda berada di seluruh pelosok nusantara Kartu Kredit BNI, adalah Kartu Kredit BNI MasterCard dan BNI VISA, baik Kartu Biru, Emas
ReplyDeletemaupun Platinum berikut Kartu Tambahannya.
100% berkas aman cukup fc ktp.slip
gaji/skp kartu kredit npwp
khusus karyawan gaji min 3 jt perbulan.owner lampirkan fc ...ktp siup dan npwp bila memiliki kartu kredit bisa dilampirkan
proses maks 10 hari kerja.Diskon 15% untuk makanan dan minuman dengan minimum transaksi Rp 150.000,- dan maksimum transaksi Rp 2.000.000,-.
Diskon 20% untuk menu makanan Hot Kitchen (tidak termasuk Toast/Honey Toast/Beverage) dengan minimum transaksi Rp 150.000.- dan maksimum transaksi Rp 2.000.000,- (sebelum diskon, pajak dan servis).
Garuda Indonesia Travel Fair 2014, kerjasama Bank Negara Indonesia dengan Garuda Indonesia, one stop shopping untuk paket wisata Anda dengan harga spesial menggunakan Kartu Kredit dan Kartu Debit BNI.
Diskon cicilan 0% selama 3 & 6 bulan atau cicilan bunga ringan 0,8% selama 9 & 12 bulan dengan transaksi minimum Rp 1.000.000,-
Hemat hingga 50% atau maksimum Rp 1.000.000,- dengan BNI Reward Points.
Informasi lebih lanjut hubungi BNI Call 500046 atau 021-500046/68888 dari ponsel.atau dengan marketing kami cabang BNI LAMPER SARI SEMARANG
chairul sarto utomo via sms telp
085229348635. TELP KANTOR ( 024 ) 33051946 FAK 024 86455931
Iya, terima kasih sudah berkomentar.. :)
ReplyDelete