Contoh Penulisan Karya Ilmiah

Sumber Gambar: http://olimpiadehumaniora.com/wp-content/uploads/2012/12/menulis-karya-ilmiah.jpg
 
Selamat sore! Teman-teman, kali ini saya akan meng-share tugas saya. Karya Ilmiah. Yap, Karya Ilmiah adalah sebuah penulisan tentang kerangka pemikiran disertai dengan latar belakang penulisan, permasalahan, landasan teori, dan bahkan terdapat penelitian di dalamnya. Banyak sekali jenis karya ilmiah, dan yang satu ini adalah salah satu contohnya yaitu tentang percobaan sederhana tentang "Pengaruh Air Perasan Air Jeruk Nipis terhadap Noda di Pakaian". Silahkan bagi yang ingin menggunakannya sebagai refrensi. Semoga bermanfaat yaa. Tidak banyak bicara lagi, let's check this out!

____________________________________________________________________________________

PENGARUH AIR PERASAN JERUK NIPIS TERHADAP NODA PADA PAKAIAN PUTIH
Sebagai Tugas Matakuliah Ilmu Alamiah Dasar
Dosen Pembimbing : Drs. Wahyu Prihanta, M.Kes.
Logo Kampus UMM



Disusun oleh :
NOVA TRI HARDIAN PRAMUDITYA (201010430311545)
KELAS 1E


PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2010


____________________________________________________________________________________


BAB I
PENDAHULUAN

A. Judul
Pengaruh Perasan Air Jeruk Nipis terhadap Noda pada Pakaian Putih.

B. Latar Belakang Masalah
Indonesia berpeluang besar mengembangkan spesifik tropis, disamping aneka jenis buah subtropis yang beradaptasi dengan baik di daerah tropis di wilayah nusantara. Jeruk nipis merupakan harta karun terpendam yang dimiliki oleh Indonesia. Karena buah ini merupakan buah asli yang tersebar dan dapat tumbuh di berbagai tempat di nusantara. (Rahmat : 1999)
Tetapi masyarakat masih banyak yang belum mengetahui bahwa jeruk nipis memiliki segudang manfaat di bidang rumah tangga. Antara lain sebagai pemenuhan gizi, sebagai bumbu aneka ragam masakan, sebagai obat, dan sebagai alat membantu membersihkan berbagai macam noda atau kotoran kecil membandel seperti yang ada di pakaian atau pun pada kain – kain lainnya, dan yang paling khusus adalah pada kain yang berwarna putih. Kita seringkali jengkel bila ada noda membandel pada pakaian putih kesayangan kita. Yang paling sering kita lakukan untuk menghilangkan noda tersebut adalah dengan mencucinya bersama pemutih yang dibuat dari berbagai bahan kimia yang belum tentu baik untuk kain dan kesehatan. Pemutih yang beredar sekarang ini biasanya berbahan dasar Chlorine, ada cara yang efektif meningkatkan daya kerjanya ( proses kimia ) yaitu mencampurnya dengan memakai air panas. Tapi ini sangat tidak disarankan, karena chlorine bisa menyebabkan kanker, uap yang ditimbulkannya juga bila terlalu sering dihirup akan berbahaya. Satu hal lagi, bahwa chlorine dapat merontokan nut ( semen disela - sela lantai ) lantai bila terlalu sering terkena. Dan jika kita sering menggunakan pemutih tersebut pada pembersihan pakaian putih, tidak jarang pakaian tersebut akan menjadi tidak awet, bahkan cepat rusak. Belum lagi jika kita lupa mencampurkan pakaian kita yang berwarna selain warna putih, maka seketika warna pada pakaian tersebut akan luntur. Berbeda jika kita memanfaatkan bahan yang alami, jeruk nipis merupakan bahan alami yang ramah terhadap pakaian lain.
Dengan memanfaatkan peran jeruk nipis tersebut semaksimalnya akan mendongkrak nilai manfaat dan nilai ekonomi jeruk nipis di kalangan masyarakat. (Sarwono : 1994)


____________________________________________________________________________________


BAB II
PEMBAHASAN

C. Pustaka
1) Jeruk Nipis (Citrus aurantifolia)
Dalam bahasa Inggris, Jeruk nipis dikenal dengan nama lime. Orang Jawa menyebutnya jeruk asam. Orang Sunda menyebutnya jeruk limau. Sedangkan orang Madura menyebutnya jeruk dhurga.
Pohon jeruk nipis memiliki batang batang yang berduri tajam dengan cabang – cabang kecil yang banyak. Daunnya berbentuk bulat telur berwarna hijau tua agak kaku dengan bagian tepi agak ,melengkuk ke atas. Bunganya berwarna putih dan harum. Buahnya berbentuk bola berwarna kuning setelah tua, berwarna hijau ketika masih muda, dengan diameter 3,5 – 5 cm, berair dan berasa masam. (Rahmat: 1999)
a. Kandungan
Buah jeruk nipis mengandung banyak air dan vitamin C yang tinggi. Daun, dan bunganya, mengandung minyak terbang limonin dan linalool. Serta buahnya mengandung geranil asetat, kalsium, fosfor, zat besi, fellandren, dan Asam sitrat. (Nazarudin : 2009)
b. Pengaruh masing-masing kandungan
Menurut Dr. Wagenaar, M. Air jeruk nipis baik untuk pertumbuhan anak karena terdapat kandungan kalsium, fosfor dan zat besi. Kandungan vitamin C yang tinggi dapat menyembuhkan penyakit ging givatis (gusi berdarah) dan penyakit influensa, karena vitamin C akan memperkuat daya tahan tubuh terhadap pengaruh cuaca, dan perubahan musim.
Minyak terbang limonin dan linalool memberikan aroma segar pada jeruk nipis. Biasanya digunakan sebagai bibit parfum atau penghilang bau amis. Geranil asetat dan fellandren berperan untuk memperbaiki fungsi pencernaan. Citric Acid (Asam sitrat) adalah zat kimia yang  bersifat asam, dapat mengikat lemak dan minyak yang terdapat pada berbagai jenis kain atau pakaian. Sering digunakan pada berbagai merk detergen dan sabun cuci piring.
2). Noda di Pakaian
a. Penyebab
Banyak sekali penyebab yang menyebabkan pakaian putih kita terkena berbagai macam noda. Sebagai contoh adalah biasanya setelah kita memasak, memakan hidangan, atau berbagai macam kegiatan lain yang beresiko membuat pakaian kita terkena noda.
3). Kerangka Konsep   
Jeruk nipis mengandung zat kimia Citric Acid yang bersifat asam, mengikat lemak dan minyak, berbagai noda seperti noda minyak, noda getah, noda teh dan kopi, noda lemak, noda darah, noda tinta, noda buah-buahan, noda susu, dan noda cat akan hilang secara ‘bertahap’ setelah mencucinya (merendam dan mengucek) dengan mencampurkan air perasan jeruk nipis bersama bahan pembantu lain seperti garam dan air hangat.
D. Hipotesa
Noda pada pakaian putih akan hilang setelah dicuci dengan memberikan air perasan jeruk nipis secukupnya.

E. Uji Hipotesa
1. Alat dan bahan: a. 1 buah bak plastik
b. 1 buah pakaian putih yang terkena salah satu noda: noda minyak, noda getah, noda lemak, noda darah, noda tinta, noda buah-buahan, noda susu, atau noda cat
c. Air perasan jeruk nipis secukupnya
d. Air hangat secukupnya
e. 3 sendok makan detergen
f. 1 sendok makan garam
2. Cara kerja:
Siapkan 2 buah bak plastik yang sudah terisi air hangat secukupnya. Masukkan 1 buah pakaian yang terkena noda. Masukkan perasan air jeruk nipis dengan perbandingan 1:8, 3 sendok makan detergen, dan 1 sendok makan garam Rendam pakaian tersebut selama 30 menit.
Beri kembali air perasan jeruk nipis tersebut pada titik noda dan kucek secara perlahan. Bilas pakaian tersebut kemudian jemur di ruang terbuka.

 ____________________________________________________________________________________

 Daftar Pustaka

Rukmana, Rahmat. 1999. Teknik Memroduksi Bibit Unggul Tanaman Buah-buahan, Yogyakarta: Kanisius.
AAK, 1994. Budidaya Tanaman Jeruk, Yogyakarta: Kanisius.
Sarwono, B. 1994. Jeruk Nipis dan Pemanfaatannya, Jakarta : Penebar Swadaya.
Nazarudin. 2009. Obat Murah Alami dan Berkhasiat, Jakarta: Better Book.


 ____________________________________________________________________________________


Surat Pernyataan

Yang bertanda tangan di bawah ini,
    nama        : NOVA TRI HARDIAN PRAMUDITYA
    jurusan/kelas    :  PGSD/1-E
    NIM        : 201010430311545

Menyatakan bahwa usulan karya ilmiah ini adalah atas hasil pembuatan dan usaha sendiri. Jika terbukti bahwa hasil usulan karya ilmiah ini merupakan hasil karya orang lain, menjiplak maupun mencontoh karya orang lain, maka saya bersedia untuk tidak mendapatkan nilai pada mata kuliah IAD di semester pertama.


Malang, 17 Januari 2011


NOVA TRI HARDIAN
 

Advertisement

No comments